TUJUAN
DARI MANAJEMEN KARIR
1.
Karir
Para pakar lebih
sering mendefinisikan karir sebagai proses suatu konsep yang tidak statis dan
final. Mereka cenderung mendefinisikan karir sebagai “perjalanan pekerjaan
seorang pegawai di dalam organisasi”. Perjalanan ini dimulai sejak ia diterima
sebagai pegawai baru, dan berakhir pada saat ia tidak bekerja lagi dalam
organisasi tersebut.
Haneman et al.
(1983) mengatakan bahwa “Perjalanan karir seorang pegawai dimulai pada saat ia
menerima pekerjaan di suatu organisasi. Perjalanan karir ini mungkin akan berlangsung
beberapa jam saja atau beberapa hari, atau mungkin berlanjut sampai 30 atau 40
tahun kemudian. Perjalanan karir ini mungkin berlangsung di satu pekerjaan di
satu lokasi, atau melibatkan serentetan pekerjaan yang tersebar di seluruh
negeri atau bahkan di seluruh dunia”.
Manajemen
Karir adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih,
menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu
kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
2.
Konsep Dasar Karir dan Perencanaan Karir
Konsep karir adalah konsep
yang netral (tidak berkonotasi positif atau negatif). Karena itu karir ada yang
baik dan ada pula karir yang buruk. Perencanaan karir seseorang dapat berjalan
baik atau buruk sebenarnya ditentukan juga oleh peran dan dukungan dari
departemen sumber daya manusia dan manajemen personalia.
Menurut Handoko, beberapa tugas seorang manajer personalia adalah sebagai berikut :
Menurut Handoko, beberapa tugas seorang manajer personalia adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan.
b. Menurunkan perputaran karyawan.
c. Mengungkap potensi karyawan
d. Mendorong pertumbuhan karyawan
e. Mengurangi penimbunan karyawan walaupun mereka berpotensi tinggi.
f. Memuaskan kebutuhan karyawan
g. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
Perencanaan karir adalah
perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi
berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi
oleh seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu .
Sementara itu, beberapa
konsep dasar perencanaan karir menurut Umar adalah sebagai berikut :
a. Karir sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
b. Karir sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karir).
c. Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
Dalam perencanaan karir ada lima syarat utama yang harus dipenuhi agar proses perencanaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kelima syarat tersebut adalah :
a. Dialog
Dalam hal ini pegawai perlu diajak dialog untuk merencanakan karirnya.
b. Bimbingan
Organisasi harus memberikan bimbingan kepada pegawainya agar bisa meniti karir dengan baik, karena tidak semua pegawai memahami jalur karir.
c. Keterlibatan Individual
Dalam perencanaan larir harus melibatkan individu pegawai, mereka hendaknya diberi kesempatan untuk berbicara dan memberi masukan. Hal ini sama dengan syarat pertama yakni dialog.
d. Umpan Balik
Proses pemberian umpan balik akan terjadi jika ada dialog.
e. Mekanisme perencanaan karir
Yang dimaksud umpan balik di sini adalah tata cara atau prosedur yang ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
a. Karir sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
b. Karir sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karir).
c. Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
Dalam perencanaan karir ada lima syarat utama yang harus dipenuhi agar proses perencanaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kelima syarat tersebut adalah :
a. Dialog
Dalam hal ini pegawai perlu diajak dialog untuk merencanakan karirnya.
b. Bimbingan
Organisasi harus memberikan bimbingan kepada pegawainya agar bisa meniti karir dengan baik, karena tidak semua pegawai memahami jalur karir.
c. Keterlibatan Individual
Dalam perencanaan larir harus melibatkan individu pegawai, mereka hendaknya diberi kesempatan untuk berbicara dan memberi masukan. Hal ini sama dengan syarat pertama yakni dialog.
d. Umpan Balik
Proses pemberian umpan balik akan terjadi jika ada dialog.
e. Mekanisme perencanaan karir
Yang dimaksud umpan balik di sini adalah tata cara atau prosedur yang ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
3.
Tujuan
Karir
Tujuan atau
sasaran karir adalah posisi atau jabatan tertentu yang dapat dicapai oleh
seorang pegawai bila yang bersangkutan memenuhi semua syarat dan kualifikasi
yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut.
Yang penting
dicatat, tujuan atau sasaran karir tidak otomatis tercapai bila seorang pegawai
memenuhi semua syarat yang harus dipenuhi. Misalnya seorang kepala subagian
tidak otomatis menjadi kepala bagian meskipun ia telah memenuhi syarat untuk
menjadi kepala bagian. Untuk menjadi kepala bagian, ia harus memenuhi
syarat-syarat yang seringkali di luar kekuasaannya, misalnya ada tidaknya
lowongan jabatan kepala bagian, keputusan dan preferensi pimpinan, adanya
kandidat lain yang sama kualitasnya, dan sebagainya.
4. Ruang Lingkup Manajemen Karir
Secara luas, manajemen karir meliputi seluruh
kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan ini di mulai dari
proses penarikan (rekrutmen) pegawai, penempatan pegawai, pengembangan pegawai,
dan berakhir pada pemberhentian pegawai. Walker (1980) misalnya, membuat
sederetan issue dalam manajemen karir. Ia mengkaitkannya dengan
berbagai kegiatan perencanaan ketenagakerjaan. Berikut adalah tabel Walker (sesuai
penyesuaian seperlunya oleh penulis).
Tabel Ruang Lingkup
Manajemen Karir
Aspek Manajemen
Karir Tenaga Kerja
|
Kegiatan Perencanaan
|
Rekrutmen
- Menarik
pelamar kerja
- Menentukan
persyaratan penerimaan pegawai
- Seleksi
calon pegawai
- Orientasi
dan latihan pra jabatan
Penempatan
- Menentukan
persyaratan kerja dan jalur karir
- Menetukan
sistem penempatan
- Menentukan
pekerjaan yang membutuhkan pegawai baru
- Menentukan
prosedur seleksi
- Mendesain
manajemen/program seleksi
- Menentukan
seleksi relokasi
Pelatihan dan Pengembangan
- Menentukan
mekanisme
- Perencanaan
karir individual
- Merancang
dan mengembangkan program
- Riset
dan evaluasi
- Pemberhentian
- Pensiun
- Demosi
dan transfer
|
-
Mengetahui jml calon pegawai yg
tersedia
- Memanfaatkan
biro iklan Depnaker
- Menentukan
kebutuhan staf
- Menentukan
persyaratan kepegawaian
- Membuat
pengumuman perekrutan
- Menentukan
proses seleksi
- Menentukan
strategi orientasi
- Mencari
cara meminimalkan biaya perekrutan
- Menentukan
persyaratan kerja jalur kerja rumpun pekerjaan
- Menentukan
cara pembuatan sistem penempatan pegawai
- Menentukan
derajat keterlibatan pegawai dalam proses penempatan
- Memvalidasi
prosedur selesksi pegawai
- Mengelola
pegawai yang berpotensi tinggi untuk meniti karir secara tepat
- Mencari
cara meminimalkan akibat buruk dari relokasi pegawai
- Menyediakan
sarana dan prasarana bagi pegawai untuk melakukan perencanaan karir mereka
sendiri
- Mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan pengembangan
- Mencari
strategi pengembangan yang paling efektif-efisien
- Mengevaluasi
prog pengembangan
- Menentukan
kebijakan dan filosofi tentang perjenjangan karir
- Menentukan
kebiajakn tentang pemberhentian pegawai
- Menentukan
kebijakan tentang pensiun pegawai
|
Daftar
Pustaka
1. Hastojn,
2012, Pengembangan MSDM dalam http://hasthojn.blogspot.com/2012/07/bab-9-manajemen-karir.html
2. Theresia Widiastuti,
MANAJEMEN
KARIR: PERMASALAHAN MOBILITAS DAN PENGEMBANGAN KARIR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
dalam https://independent.academia.edu/TheresiaWidiastuti
3. Pengembangan
MSDM dalam https://initugasku.wordpress.com/
4. Fitriono,
2013, Pengembangan Karir dalam http://fitrionoumlampung.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-pengembangan-karier.html
5. Iyandri,
2010, Manajemen karir dalam http://belajarmsdm.blogspot.com/2010/05/manajemen-karir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar