Desain Pekerjaan
1. Pengertian desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design
merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena
selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan
melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Desain pekerjaan adalah suatu alat
untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu
perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya
tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang
karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan
dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang
digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan. Desain
pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang
mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana
tugas dikerjakan dan hasil apa
yang diharapkan. menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi.
yang diharapkan. menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi.
Tujuannya adalah untuk mengatur
penugasan-penugasan kerja yangmemenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi,tekhnologi dan keperilakuan
2. Unsur-Unsur Desain Pekerjaan
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur
desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur
perilaku.
1.
Unsur Organisasi
Unsur lingkungan menyangkut tersedianya
tanaga kerja yang potensial. Unsur organisasi menurut Handoko (2000) mempunyai
kaitan erat dengan desain pekerjaan yang efisien untuk mencapai output maksimum
dari pekerjaan pekerjaan karyawan. Dengan adanya efisiensi di dalam pelaksanaan
kerja akan menentukan spesialisasi yang merupakan kunci dalam desain pekerjaan.
Karyawan yang melakukan pekerjaan secara kontinyu menyebabkan karyawan
terspesialisasi yang selanjutnya dapat memperoleh output lebih tinggi.
Unsur organisasi terdiri dari :
a. Pendekatan mekanik berupaya
mengidentifikasi setiap tugas dalam suatu pekerjaan guna meminimumkan waktu dan
tenaga. Hasil pengumpulan identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi.
Pendekatan ini lebih menekankan pada faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan
latihan.
b. Aliran kerja dipengaruhi oleh sifat
komoditi yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna menentukan
urutan dan keseimbangan pekerjaan.
c. Praktek–praktek kerja yaitu pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan, ini bisa berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam
perusahaan, perjanjian atau kontrak serikat kerja karyawan.
2. Unsur perilaku
Unsur perilaku menurut Sondang (2003)
perlu diperhitungkan dalam mendesain pekerjaan.
Unsur perilaku tersebut terdiri dari :
a. Otonomi bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan. Bawahan diberi wewenang untuk mengambil keputusan atas pekerjaan
yang dilakukan.
b. Variasi merupakan pemerkayaan pekerjaan
yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan atas pekerjaan yang rutin,
sehingga kesalahan – kesalahan dapat diminimalkan.
c. Identitas tugas untuk memepertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas dan pekerjaan, maka pekerjaan harus diidentifikasikan,
sehingga kontribusinya terlihat yang selanjutnya akan menimbulkan kepuasan.
d. Umpan balik diharapakan pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan mempunyai umpan balik atas pelaksanaan pekerjaan yang
baik, sehingga akan memotivasi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
3.
Unsur Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi desain
pekerjaan adalah tersedianya tenaga kerja yang potensial, yang mempunyai
kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
pengharapan – pengharapan sosial, yaitu dengan tersedianya lapangan kerja serta
memperoleh
kompensasi dan jaminan hidup yang layak
(Handoko, 2000)
3. Manfaat Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting
dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan
produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan
perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan
karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas
menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan
jelas.
Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan
memiliki tujuan agar :
1. Efisiensi operasional, produktifitas
dan kualitas pelayanan menjadi optimal.
2. Fleksibilitas dan kemampuan
melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki.
3. Minat, tantangan, dan prestasi menjadi
optimal.
4. Tanggung jawab tim ditetapkan
sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim.
5. Integrasi kebutuhan individu karyawan
dengan kebutuhan organisasi.
Daftar Pustaka
1.
Halimah, 2012, Manajemen SDM : Ringkasan
Materi kuliah MSDM dalam : https://www.academia.edu/7556352/Manajemen_SDM_Ringkasan_Materi_Kuliah_MSDM
2.
Fatahillah, 2013, Makalah Startegy SDM dan
Desain Kerja dalam : http://infofahil.blogspot.com/2014/08/strategi-sumber-daya-manusia-dan-desain.html
3.
Meta, 2013, Analisis dan desain Pekerjaan,
dalam http://ema301.weblog.esaunggul.ac.id/2012/11/06/analisis-desain-pekerjaan/
4.
Zieta, 2012, Desain pekerjaan dan analisis
pekerjaan dalam https://www.academia.edu/5165031/Pertemuan-4-Desain-Pekerjaan-dan-Analisis-Pekerjaan
6.
Reza, Pengertian Desain Pekerjaan, dalam http://hiddengrazz.blogspot.com/2012/04/pengertian-desain-pekerjaan-pendahuluan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar